Contoh Penggunaan Kutipan


Internet memberikan kemudahan pencarian informasi. Namun tidak semua informasi dapat dihandalkan. Informasi yang dapat dihandalkan adalah informasi yang berasal dari sumber yang dapat dipercaya dan dapat diperiksa kebenarannya. Dalam konteks akademik terdapat basis data khusus yang menyediakan informasi akademik. Contohnya dapat dilihat di https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/information/23.html.

Berikut ini dicontohkan sebuah paragraf dengan topik “Revolusi Industri ke-4 (Fourth Industrial Revolution)”. Dokumen sumber diperoleh dari http://ieeexplore.ieee.org dengan kata kunci “Fourth Industrial Revolution“. Gaya selingkung: IEEE.

Revolusi industri sudah memasuki era ke empat, disebut Industri 4.0 [1, 2, 3]. Industri 4.0 sedang menjadi pembicaran dikalangan perusahaan, peneliti, akademik [1, 4]. Belum ada istilah yang berlaku umum mendefinisikan industry 4.0 [4], dan berbagai definisi yang ada menimbulkan kebingungan dari pada kejelasan [1]. Proses manufaktur cerdas [3] atau smart factories/Industry 4.0 [2]  merupakan dampak adanya Internet of Things (IoT) [2, 4], dan Cyber-Physical Systems (CPS) [3]. Dalam konteks Industri 4.0, integrasi luas antara pelanggan, perusahaan dan pemasok [2], maka diperlukan perencanaan strategis [3], arsitektur Industrial Internet of Things (IIoT), dan pendukung lainnya seperti Industrial Wireless Networks (IWN), big data maupun cloud computing [5].

 

[1] R. Drath and A. Horch, “Industrie 4.0: Hit or Hype? [Industry Forum],” vol. 8, no. 2, pp. 56 – 58, 2014.
[2] F. Shrouf, J. Ordieres and G. Miragliotta, “Smart factories in Industry 4.0: A review of the concept and of energy management approached in production based on the Internet of Things paradigm,” 2014 IEEE International Conference on Industrial Engineering and Engineering Management, pp. 697 – 701, 2014.
[3] K. Zhou, T. Liu and L. Zhou, “Industry 4.0: Towards future industrial opportunities and challenges,” in Fuzzy Systems and Knowledge Discovery (FSKD), 2015 12th International Conference, 2015.
[4] M. Hermann, T. Pentek and B. Otto, “Design Principles for Industrie 4.0 Scenarios,” in System Sciences (HICSS), 2016 49th Hawaii International Conference on, 2016.
[5] J. Wan, S. Tang, Z. Shu, D. Li, S. Wang, M. Imran and A. Vasilakos, “Software-Defined Industrial Internet of Things in the Context of Industry 4.0,” IEEE Sensors Journal, vol. PP, no. 99, pp. 1-1, 2016.

 

Pembahasan Kalimat 1&2

Revolusi industri sudah memasuki era ke empat, disebut Industri 4.0 [1, 2, 3].

Ketiga dokumen yang dicari sama-sama menyebutkan istilah Industri 4.0 untuk mendefinisikan revolusi industri keempat.

Pembahasan Kalimat 3

Belum ada istilah yang berlaku umum mendefinisikan industry 4.0 [4], dan berbagai definisi yang ada menimbulkan kebingungan dari pada kejelasan [1].

Dua dokumen menyebutkan informasi yang saling melengkapi sehingga dibuat 1 kalimat dengan dua kutipan diakhir kalimat yang dikutip.

Pembahasan Kalimat 4

Proses manufaktur cerdas [3] atau smart factories/Industry 4.0 [2]  merupakan dampak adanya Internet of Things (IoT) [2, 4], dan Cyber-Physical Systems (CPS) [3].

Istilah “Proses manufaktur cerdas” berasalah dari kutipan 3, sedangkan istilah yang serupa digunakan oleh 2 menggunakan istilah “smart factories”. Istilah tersebut bukan milik penulis blog, sehingga perlu dikutip sumbernya.

File dapat diunduh disini Kelompok 0 – Revolusi industri sudah memasuki era ke empat

,

Leave a Reply