Menyusun Proses Model dari Sebuah Studi Kasus


Contoh kasus berikut ini disadur dari beberapa sumber online, dan prosesnya tidak merepresentasikan kegiatan nyata pada perusahaan.

Astra Honda Motor (AHM), saat ini telah memiliki 5 pabrik, yaitu Sunter, Pegangsaan Dua, Cikarang Barat, Karawang (Kawasan Industri Indotaise), Karawang (Karawang Regency). Masing-masing pabrik memproduksi jenis motor yang berbeda. Di Cikarang, dilakukan produksi semua jenis motor matik. Pabrik sunter memproduksi jenis motor bebek, sedangkan jenis sport dan big bike berada di pabrik karawang. Setiap akhir tahun bagian production control membuat permintaan production planning. Jumlah perencanaan produksi pertahun ditetapkan dalam rapat production planning antara bagian Production Control dengan Main Dealer AHM. Dalam rapat ini diolah data dari penjualan main dealer, dan kapasitas produksi dari bagian produksi. Data ini akan diolah oleh bagian Production Control menjadi production planning. Pabrik memiliki 3 shift, yaitu: 07.00, 16.00 dan 24.00. Di AHM Cikarang, dapat memproduksi 6000-9000 unit Honda Motor yang tiap shift memiliki kapasitas 3000 motor. Production planning akan dibagi menjadi jumlah produksi per hari dan jenis yang akan diproduksi selama satu tahun. Untuk beberapa varian dari jenis motor matik yang sama, akan direncanakan pergantian proses produksi setelah 1 lot (100 motor) selesai diproduksi. Production planning dikirimkan kepada produsen untuk memasok sejumlah komponen motor honda per hari. Pemasoknya antara lain PT Honda Federal yang memproduksi komponen dasar seperti rangka, roda, knalpot dan sebagainya; PT. Honda Astra Engine Manufacturing, yang memproduksi mesin motor; PT. Federal Izumi Mfg yang memproduksi piston; dan pemasok lainnya.

  1. Kenali proses yang dibahas. Identifikasi batasan proses (Define process boundaries) dan mengidentifikasi kata kerja secara bersamaan.
    a. Setelah membaca keseluruhan kasus, proses yang dibahas adalah Proses Perencanaan Produksi (Production Planning)
    b. Identifikasi batasan proses (Define process boundaries), dengan menghilangkan data lain yang tidak terkait dengan proses a) tersebut.
    c. Identifikasi kata kerja dan buat model dari kata kerja tersebut menjadi aktivitas (simbol task)

    Kasus Aksi
    1.       PT. Astra Honda Motor (AHM), saat ini telah memiliki 5 pabrik, yaitu Sunter, Pegangsaan Dua, Cikarang Barat, Karawang (Kawasan Industri Indotaise), Karawang (Karawang Regency). Hapus
    2.       Masing-masing pabrik memproduksi jenis motor yang berbeda. Hapus
    3.       Di Cikarang, dilakukan produksi semua jenis motor matik. Hapus
    4.       Pabrik sunter memproduksi jenis motor bebek, sedangkan jenis sport dan big bike berada di pabrik karawang. Hapus
    5.       Setiap akhir tahun bagian production control membuat permintaan production planning. Kata kerja
    6.       Jumlah perencanaan produksi pertahun ditetapkan dalam rapat production planning antara bagian Production Control dengan Main Dealer AHM.
    7.       Dalam rapat ini diolah data dari penjualan main dealer, dan kapasitas produksi dari bagian produksi. Kata kerja
    8.       Data ini akan diolah oleh bagian Production Control menjadi production planning. Kata kerja
    9.       Pabrik memiliki 3 shift, yaitu: 07.00, 16.00 dan 24.00. Di AHM Cikarang, dapat memproduksi 6000-9000 unit Honda Motor yang tiap shift memiliki kapasitas 3000 motor. Hapus
    10.    Production planning akan dibagi menjadi jumlah produksi per hari dan jenis yang akan diproduksi selama satu tahun. Kata kerja
    11.    Untuk beberapa varian dari jenis motor matik yang sama, akan direncanakan pergantian proses produksi per varian setelah 1 lot (100 motor) selesai diproduksi. Kata kerja
    12.    Production planning dikirimkan kepada produsen untuk memasok sejumlah komponen motor honda per hari. Kata kerja
    13.    Pemasoknya antara lain PT Honda Federal yang memproduksi komponen dasar seperti rangka, roda, knalpot dan sebagainya; PT. Honda Astra Engine Manufacturing, yang memproduksi mesin motor; PT. Federal Izumi Mfg yang memproduksi piston; dan pemasok lainnya. Hapus

    d. Hasil proses c)

  2. Melakukan tahap hierarchical modelling, yaitu pemetaan proses di mana sebuah proses bisnis dapat digambarkan secara lebih atau kurang detail.
    a. Aktivitas: “Mengolah data penjualan dan kapasitas produksi”, dilakukan oleh bagian/unit yang berbeda sehingga perlu digambarkan lebih detail
    b. Aktivitas: “Mengolah production planning”, “Membagi jumlah produksi per hari” dan “merencanakan pergantian produksi per varian”, dilakukan oleh bagian/unit yang sama sehingga perlu digambarkan kurang detail (atau digabungkan jadi satu). Dalam hal ini sudah diwakili oleh aktivitas mengolah production planning
    c. Bagian 2.b) ini dapat juga tidak dilakukan penggabungan, supaya tetap dapat dilihat kegiatan
  3. Pembagian flowcharting Deployment flowcharting (atau swimlane flowcharting).

Leave a Reply